Rabu, 09 Maret 2011

LOUNCHING BEASISWA PINTAR “CERIA” 2011


Pada hari minggu (13/02) bertempat di masjid Al-Furqon depan kantor LMI blitar, LMI mengadakan lounching beasiswa pintar “ceria-cerdas,iman dan berakhlaq mulia” periode 2011. Acara yang di laksanakn pada pukul 13.00 sampai 15.00 ini di hadiri oleh 85 anak asuh LMI yang terdiri dari yatim dan duafa bersama orang tuanya,selain itu juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Blitar yaitu Bp.Sujarwo S.Pd,M.M, serta trainer dari kota Blitar yang biasa di sapa dengan bang Yopi Yaprin.
Acara diawali dengan perkenalan LMI pada anak asuh dan orang tua yang di lakukan oleh Kepala cabang LMI Blitar Bp.Asep Yanto S.Pd.T,kemudian di lanjutkan oleh sambutan dari perwakilan Dinas Pendidikan Kota Blitar,Bpk.Sujarwo,S.Pd.M.M,dalam sambutannya beliau berpesan pada anak-anak binaan LMI Blitar agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang di berikan LMI untuk meraih cita-cita mereka,selain untuk anak-anak Pak sujarwo juga berpesan pada orang tua anak asuh agar menggunakan beasiswa dari LMI ini untuk keperluan dan kepentingan sekolah anak.
Acara di lanjutkan dengan trainig pendidikan anak dengan tajuk pendidikan anak yang baik dan benar oleh bang yopi. Beliau menyampaikan betapa berharganya masa kecil anak-anak untuk membangun kedekatan emosi,menciptakan pola komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Beliau juga menuturkan bahwa anak di lahirkan dengan kecerdasan yang luar biasa,tidak ada anak yang bodoh,hanya saja mereka belum tahu tentang suatu hal dan itu merupakan tugas kita sebagai orang tua untuk menjadikan mereka tahu dengan cara yang benar dan baik. Antusiasme dari orang tua dan anak sangat tinggi.
Acara pada sore itu di tutup dengan pembagian beasiswa Pintar-Ceria untuk 85 anak yatim dan duafa dari wilayah kota dan kabupaten Blitar. Para muzaki di manapun anda berada, ingin menjadi orang tua asuh untuk mereka? Bergabung dengan LMI blitar dan jadilah orang tua asuh bagi 85 anak yatim dan duafa ini.

SEHATI BANTU IBU DAN BUAH HATI


Senyum bahagia sekaligus cemas tergurat jelas di wajah Andri wicakono.sabtu siang (12/02) itu ia tengah menunggu kelahiran anak ke-4 nya. Sang istri Ti’in sri wahyuni akan melakukan proses persalinan dengan bantuan bidan agar lebih murah. Tepat pada pukul 11.25 terdengar tangisan bayi laki-laki yang sehat dengan berat badan 2,7 kg di salah satu bidan wilayah kota perbatasan. Namun sesaat setelah persalinan tiba-tiba bu tiin mengalami pendarahan,untung saja bidan yang menanganinya cukup terampil sehingga denga cepat pendarahan dapat segerah dii hentikan.
Beberapa waktu sebelumnya salah satu muzaki LMI menghubungi LMI, menginformasikan bahwa ada keluarga yang membutuhkan bantuan,maka Crew LMI Blitar meluncur k rumah sederhana yang beralamat di Jl.Majapahit no 28 kecamatan sananwetan untuk memberikan bantua biaya persalinan pada pasangan bpk.andri yang berprofesi sebagai pekerja serabutan dan bu ti’in yang hanya menjalankan usaha jahit permak baju.
Dengan perasaan haru dan bahgia mereka menerima bantuan biaya persalinan dari LMI Blitar, tak lupa ucap syukur dan terimakasih beliau ucapkan. Kini senyum kelegaan menghiasi wajah bpk andri da bu ti’in. ucap syukur dan doa semoga anak nya menjadi anak yang soleh baliau ucapkan sembari mencium kening putra ke-4nya ini.
Para muzakki yang budiman kisah diatas memberikan kesadaran kepada kita begitu berarti bagi kelahiran generasi yang akan menjadi penerus kejayaan islam , Sudahkah kita sisihkan sebagian rizki kita untuk mereka?

SEHATI PERANGI KISTA


Rasa sakit di sekitar pinggang dan perut Semakin menyiksa bu Aminah (36) sejak sebulan terakhir ini,Dulunya rasa sakitnya tidak separah ini,Sehingga Aminah hanya menganggapnya penyakit ringan,dia fikir ini hanya penurunan kantung rahim yang biasa di sebut Kengser oleh orang pada umumnya.karena keterbatasan biaya dan pengetahuan dia hanya memijatkan bagian tubuh yang terasa sakit,,
Namun lama kelamaan rasa sakit itu semakin menjadi,dan pada akhirnya suami bu aminah memeriksakannya ke dokter. Pada saat itu dokter telah memfonis bahwa terdapat kista dalam rahim bu aminah. “Saya tidak dapat berfikir apapun saat dokter memfonis kista menyerang saya,yang ada dalam bayangan saya Cuma dua anak saya mbak”.ucap bu aminah dengan derai air mata di pipinya kepada krew LMI Cab. Blitar saat bertandang kerumahnya.
Merupakan waktu istirahat untuk bu Aminah saat ini pasca oprasi pengangkatan kantung rahim untuk mencegah penyakit kistanya semakin menyebar. Walau masih tampak pucat senyum di bibirnya tak pernah lepas dia hadirkan di hadapan kami,tanda keiklasannya pada Sang Maha Kuasa terhadap hidupnya.
Kunjungan LMI selain silaturahim juga untuk menyalurkan sedikit bantuan untuk bu Aminah ini sangat membuat beliau bahagia dan terharu,ucap syukur tak lupa beliau panjatkan dengan derai air mata. “Alhamdlulilah,Terimakasih untuk LMI yang sudah berkenan membantu saya”.(yuli/blitar)

Seimbangkan IMTAQ – IPTEK


Sejak di lounchingkan pada desember lalu RUPIN LMI Blitar telah merangkul sekitar 28 Anak yatim dan duafa sebagai anak didik. Program pemberian bimbingan belajar dan baca Al-Qur’an yang di suguhkan di rumah pintar merupakan layanan bebas biaya,Sehingga dapat membantu mereka bagi yang membutuhkan bimbingan tambahan belajar namun terhalang dengan tidak adanya biaya.Bimbingan tambahan belajar ini sangat membantu mereka dalam belajar,selain pemberian tambahan belajar mereka juga di ajarkan untuk mengaji dan membaca al-qur’an.kegiatan tersebut diyakini akan menyeimbangkan IMTAQ dan IPTEK anak-anak sebagai calon penerus bangsa.
“untung saja ada bimbel gratis dari LMI,jadi aku bisa mendapatkan bimbingan tambahan,kalau tidak pasti aku tidak bisa ikut bimbel semacam ini,Terimakasih LMI” Celetuk nita gadis manis yang merupakan Salah satu anak bimbingan RUPIN LMI Blitar.(yuli/blitar)s

Senin, 21 Februari 2011

BERBAGI SEHATI

SEHATI BANTU IBU DAN BUAH HATI
senyum bahagia sekaligus cemas tergurat jelas di wajah Andri wicakono.sabtu siang (12/02) itu ia tengah menunggu kelahiran anak ke-4 nya. Sang istri Ti’in sri wahyuni akan melakukan proses persalinan dengan bantuan bidan agar lebih murah. Tepat pada pukul 11.25 terdengar tangisan bayi laki-laki yang sehat dengan berat badan 2,7 kg di salah satu bidan wilayah kota perbatasan. Namun sesaat setelah persalinan tiba-tiba bu tiin mengalami pendarahan,untung saja bidan yang menanganinya cukup terampil sehingga denga cepat pendarahan dapat segerah dii hentikan.
Beberapa waktu sebelumnya salah satu muzaki LMI menghubungi LMI, menginformasikan bahwa ada keluarga yang membutuhkan bantuan,maka Crew LMI Blitar meluncur k rumah sederhana yang beralamat di Jl.Majapahit no 28 kecamatan sananwetan untuk memberikan bantua biaya persalinan pada pasangan bpk.andri yang berprofesi sebagai pekerja serabutan dan bu ti’in yang hanya menjalankan usaha jahit permak baju.
Dengan perasaan haru dan bahgia mereka menerima bantuan biaya persalinan dari LMI Blitar, tak lupa ucap syukur dan terimakasih beliau ucapkan. Kini senyum kelegaan menghiasi wajah bpk andri da bu ti’in. ucap syukur dan doa semoga anak nya menjadi anak yang soleh baliau ucapkan sembari mencium kening putra ke-4nya ini.
Para muzakki yang budiman kisah diatas memberikan kesadaran kepada kita begitu berarti bagi kelahiran generasi yang akan menjadi penerus kejayaan islam , Sudahkah kita sisihkan sebagian rizki kita untuk mereka?